Pada umumnya perbuatan kita sehari-hari disertai oleh
perasaan perasaan tertentu, yaitu perasaan senang atau tidak senang. Peraasaan
senang atau tidak senang yang menyertai perbuataan kita sehari-hari disebut
warna efektif.. warna efektif ini kadang–kadang kuat, kadang-kadang lemah atau
samar-samar saja. Dalam hal warna efektif yang kuat, maka perasaan-perasaan
mejadi ebih mendalam, lebih luas, dan lebih terarah. Perasaan-perasaan seperti
ini disebut emosi. Beberapa macam emosi antara lain : gembira, terkejut,
bahagia, jemu, benci, was-was, dan sebagainya.
Perbedaan antara
perasaan dan emosi tidak dapat dinyatakan dengan tegas, karena keduanya
merupakansuatu kelangsungan kualitatif yang tidak jelas batasnya. Pada suatu
saat tertentu suatu warna efektif dapat dikatakan sebagai perasaan, tetapi
dapat juga dikatakan sebagai emosi oleh karena itu, yang dimaksudkan emosi
disini bukan terbatas pada emosi atau perasaan saja, tetapi meliputi setiap
keadaan dalam diri seseorang yang disertai warna yang efektif, baik pada
tingkat yang lemah maupun pada tingkat yang kuat.
Pada hakikatnya, setiap orang itu mempunyai emosi, dari
bangun tidur pagi sampai waktu tidur malam hari, kita mengalami macam-macam
pengalaman yang menimbulkan berbagai emosi pula. Pada saat makan pagi bersma
keluarga, misalnya, kita merasa gembita, atau dalam perjalan menuju kantor,
menuu kampus, merasa jengkel karena jalanan macet, kita merasa malu karena
datang terlambat, dan setersunya. Semua itu merupakaan emosi kita.
Kesimpulan
-
Emosi
merupakaan suatu keadaan yang bergejolak dalam diri manusia, hal ini sebagai
mana yang telah di ungkapkan oleh Crow dan Crow bahwa emosi dapat diartikan
sebagai suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang berfungsi sebagai
inner adjustment (penyesuaian di dalam) terhadap lingkungan untu mencapai
kesejahteraan dan keselamatan individu.
-
Semua orang memiliki jenis perasaan yang
sangat serupa, namun intensitasnya berbeda-beda. Emosi-emosi dapat merupakaan
kecenderungan yang membuat kita frustasi, tetapi juga bisa menjadi modal kita
untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan hidup. Semua itu tergantung pada
emosi mana yang kita pilih dalam reaksi terhadap orang lain, kejadian-kejadia,
dan situasi di sekitar kita.
-
Semua
emosi pada dasarnya melibatkan berbagai perubahan tubuh yang tampak dan
tersembunyi, baik yang dapat di ketahui atau tidak, seperti perubahan dalam
pencernaan, denyut jantung, tekanan darah, jumlah hemoglobin, skeresi
adrenalin, jumlah dan jenis hormon, malu, sesak nafas, gemetar, pucat, pingsan,
menangis dan rasa mual. Emosi dpaat di perkirakan dalam terma-terma apakah ia
berkaitan dengan peningkatan efisiensi dan energi yang tersedia untuk berbagai
tindakan seperti berfikir, meyerap, berknsentrasi, memilih, dan bertindak.
DAFTAR PUSTAKA
-
Fauji ,
Ahmad, Psikologi Umum, Bandung
: Pustaka Setia, 2004
-
Shabur,
Alex, Pesikologi Umum, Bandung
: Pustaka Setia, 2003
-
Effendi
Usman dan Juhaya S. Praja, Pengatar Psikologi, Bandung : Angkasa Bandung, 1993
0 komentar:
Posting Komentar