Dalam dunia pembelajaran, terdapat sejumlah definisi tentang media. Gagne (1970) mengartikan media sebagai sejumlah komponen-komponen yang menunjang proses belajar dalam lingkungan pembelajaran. Briggs
(1970) menyebut media sebagai berbagai sarana fisik yang digunakan
untuk menyampaikan pesan kepada para peserta belajar dan merangsang
mereka untuk belajar. Secara bahasa, media disebut sebagai sarana
komunikasi dan sumber dari informasi itu sendiri. Media yang diambil
dari kata medium memiliki makna yang sama dengan kata between
(di antara), yang berarti segala sesuatu yang mengandung pesan
informasi antara sumber dan penerima (dalam hal ini pengajar diposisikan
sebagai sumber, dan peserta belajar sebagai penerima). Secara
sederhana, salah satu bentuk media yang paling sering kita temui adalah
televisi, yang berisikan sejumlah pesan dari sumber (stasiun televisi)
kepada penerima (pemirsa). Berkaitan dengan pembelajaran, terdapat
istilah media instruksional di mana fungsi media pada saat itu digunakan
untuk menyampaikan sejumlah pesan informasi belajar dalam sebuah proses
pembelajaran. Sehingga dalam hal ini, tujuan dari keberadaan media
adalah untuk memfasilitasi komunikasi dan proses belajar.
Peranan Media Dalam Pembelajaran
Sebuah media yang ideal dalam sebuah lingkungan belajar adalah media
yang mampu memfasilitasi proses belajar dan meningkatkan tingkat
pemahaman peserta belajar terhadap informasi yang disampaikan.
Penggunaannya pun sebaiknya tetap ditentukan dan diatur oleh pengajar
selaku pihak yang mengetahui tujuan dan arah proses belajar yang
dilakukan. Dalam kata lain, bukan media yang menentukan pesan apa yang
akan disampaikan, tetapi pengajarlah yang mengatur jalannya informasi
kepada peserta belajar. Berikut ini beberapa contoh dari banyak manfaat
yang dapat kita lihat dari penggunaan media dalam pembelajaran:
- Media pembelajaran dapat memberikan pengalaman tambahan, sehingga wawasan yang dimiliki para peserta belajar kurang lebih dapat disamakan. Seorang anak nelayan, bisa tahu tentang jenis tanaman di pegunungan, mirip seperti apa yang diketahui oleh anak-anak di pegunungan.
- Media pembelajaran dapat menyajikan informasi dari berbagai tempat. Seperti saat kita mempelajari tata surya, kita tidak perlu ke luar angkasa untuk melihat bentuk planet Saturnus yang memiliki cincin itu.
- Media pembelajaran dapat membangun interaksi. Hal itu dapat kita lihat saat internet digunakan sebagai sarana komunikasi antara pengajar dan peserta belajar.
- Media pembelajaran dapat menciptakan proses penelitian. Dengan menyajikan terlebih dahulu struktur tubuh katak, kita dapat mengarahkan bagian-bagian tubuh yang harus diperhatikan saat peserta belajar akan membedah tubuh katak.
- Media pembelajaran dapat dapat mempertahankan konsep mengajar secara utuh sekaligus nyata. Media kerap membantu pengajar untuk menjaga agar materi yang disampaikan tidak keluar dari ruang lingkup materi.
- Media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar. Dengan memberikan variasi antara gambar, suara dan video, peserta belajar tidak akan merasa bosan.
- Media pembelajaran dapat menjembatani antara hal kongkrit dengan abstrak. Seperti saat guru matematika menggunakan miniatur struktur molekul untuk mempelajari molekul itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar